ETIKA BISNIS
Etika
berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ethos yg berarti : kebiasaan/adat,
akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir.
·
Menurut
Kamus Bahasa Indonesia (Poerwadarminta) etika adalah “ilmu pengetahuan tentang
asas-asas akhlak (moral)”
·
Menurut
Magnis Suseno, "Etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran.Yang
memberi kita norma tentang bagaimana kita harus hidup adalah moralitas".
Pengertian
Etika Bisnis
Etika bisnis
merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini
berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan,
institusi, dan perilaku bisnis (Velasquez, 2005).
Dalam
menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain
adalah:
1. Pengendalian
diri
2. Pengembangan
tanggung jawab social (social responsibility)
3. Mempertahankan
jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan
informasi dan teknologi
4. Menciptakan
persaingan yang sehat
5. Menerapkan
konsep “pembangunan berkelanjutan”
Ada 3
jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu
1. Sistematik
Masalah-masalah
sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul mengenai
sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis
beroperasi.
2. Korporasi
Permasalahan
korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang dalam
perusahaan-perusahaan tertentu.
3. Individu
Permasalahan
individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu
tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang
moralitas keputusan, tindakan dan karakter individual.
Secara
sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan
kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan
individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.
Kesemuanya
ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum
yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan
di masyarakat.
Etika bisnis
lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang
lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam
kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur
oleh ketentuan hukum.
Contoh kasus
etika bisnis:
1. Sebuah perusahaan pengembang di Lampung membuat kesepakatan dengan
sebuah perusahaan perusahaan kontraktor untuk membangun sebuah pabrik. Sesuai
dengan perjanjian yang telah disepakati pihak pengembang memberikan spesifikasi
bangunan kepada pihak perusahaan kontraktor tersebut. Dalam pelaksanaannya, perusahaan
kontraktor menyesuaikan spesifikasi bangunan pabrik yang telah dijanjikan.
Sehingga bangunan pabrik tersebut tahan lama dan tidak mengalami kerusakan.
Dalam kasus ini pihak perusahaan kontraktor telah mematuhi prinsip kejujuran
karena telah memenuhi spesifikasi bangunan yang telah mereka musyawarahkan
bersama pihak pengembang.
Berdasarkan
referensi-referensi dan contoh diatas. saya sependapat etika bisnis adalah
studi yangdikhususkan mengenai moral yang benar dan salah yang harus dipelajari
oleh semua perilaku bisnis. karena menurut saya dalam berbisnis sangat penting
untuk beretika dan melakukan persaingan yang sehat antar pelaku bisnis. kita
dapat melihat di contoh diatas pelaku bisnis yang menggunakan etika dalam
berbisnis akan mengikuti transparansi, kejujuran, dan nilai-nilai moral yang
baik. sedangkan pada contoh ketiga ialah contoh kasus yang melakukan penipuan
dan penyesatan. sangat tidak bagus dan merusak nama dan citra perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar